Postingan pertama, nih. Kali
ini, saya mau posting tentang makanan khas Filipina. Waktu SD, ada presentasi
untuk ujian praktek sosial dan saya kebagian presentasi tentang makanan khas
Filipina. Jadi, saya kumpilin sebanyak-banyaknya artikel tentang masakan
Filipina dan akhirnya sekarang jadi numpuk di laptop. Karena itu, saya ingin
posting ini aja. Ok, langsung aja ya….
Sejarah dan Pengaruh
Pada dasarnya, masakan Filipina
modern sangat dipengaruhi oleh tradisi memasak ala China, Amerika Serikat,
Meksiko, dan Spanyol. Ini karena negara-negara tersebut pernah memiliki ikatan
sejarah dengan Filipina. Pada tahun 3200 SM, bangsa Austronesia dari China
selatan dan Taiwan menetap di wilayah yang sekarang disebut Filipina. Mereka
membawa pengetahuan tentang budidaya padi dan praktek pertanian lain yang
meningkatkan jumlah dan ragam bahan hidangan yang tersedia untuk memasak.
Perdagangan langsung dan pertukaran budaya dengan Hokkien Cina di Filipina pada
dinasti Song (960-1279 M) dengan porselen, keramik, dan sutra yang
diperdagangkan untuk rempah-rempah. Ini adalah kontak budaya awal dengan China
memperkenalkan sejumlah makanan pokok dalam masakan Filipina, terutama toyo
atau kecap, tokwa atau tahu, tauge, dan PATI atau kecap ikan.
Seperti kebanyakan negara Asia,
makanan pokok di Filipina adalah nasi. Paling sering dikukus dan selalu
disajikan dengan daging, ikan dan sayuran. Nasi sisa sering digoreng dengan
bawang putih untuk membuat sinangag atau nasi goreng Filipina, yang biasanya
disajikan saat sarapan bersama telur goreng. Nasi sering dinikmati dengan saus
atau kaldu dari hidangan utama. Di beberapa daerah, nasi dicampur dengan garam,
susu kental, kakao, atau kopi.
Rempah-Rempah
Masakan Filipina memakai beragam
jenis varian rempah sehingga berbau harum seperti masakan Thailand dan India.
Beberapa jenis rempah yang biasa digunakan dalam masakan Filipina :
·
Jahe
Jahe |
foto : www.tongkatmaduraasli.com
Di Filipina,
jahe biasanya dipakai pada menu berbahan ayam dan ikan sebagai pemberi rasa dan
aroma. Untuk prosesnya, jahe bukan diparut tapi dihancurkan dan ditaruh di
piring kemudian dibuang sebelum disajikan. Dengan cara inilah, makanan akan
menyerap rasa dan aroma rempah-rempah yang kuat.
·
Bawang
Bawang Putih, Bawang Merah |
foto : prosessehatalami.blogspot.com
Kebanyakan makanan Filipina memakai bawang putih sesuai tradisi
masak ala China yang mempengaruhinya. Hasilnya,
makanan yang diolah memiliki rasa lebih kuat. Bawang putih umumnya dipakai pada
olahan sandwich dan sup. Selain bawang putih, bawang merah juga dipakai untuk
menumis dan diawetkan sehingga memberi sensasi rasa pedas. Bawang putih dan
bawang merah sering dipakai secara bersama dalam sayuran dan hidangan daging
yang sama.
·
Annatto
Annatto |
foto : www.organicfacts.net
Annatto memiliki warna yang gelap,
bentuknya seperti biji merah, punya rasa hambar tapi dianggap bagian dari
rempah-rempah. Annatto juga dipakai sebagai alternatif untuk pewarna makanan
yang menghasilkan warna merah.
Cabe |
foto : http://gumilang.me
Cabai sebatas membumbui hidangan
daging, biasanya diolah kari atau dibuat saus. Dua resep tradisional yang menggunakan cabai, adalah
cabai pedas ayam Tinola dan sinigang babi.
Nah, sekarang, saya akan bahas tentang
makanannya..
1. Adobo
Adobo |
foto : http://www.kawalingpinoy.com
Adobo adalah daging yang
dimasak dengan kecap asin dan dipadu dengan kentang. Meskipun memiliki nama
yang diambil dari Spanyol, metode memasaknya khas Filipina. Ketika Spanyol
menjajah Filipina pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, mereka menemukan
sebuah proses memasak yang kemudian disebut sebagai adobo, bahasa Spanyol untuk
bumbu. Biasanya, daging ayam dimasak dalam cuka, bawang putih, daun salam,
merica hitam, dan kecap. Bahan paling dasar dari adobo adalah cuka, yang
biasanya cuka kelapa, cuka beras, atau cuka tebu. Bahan-bahan lain
kadang-kadang dapat digunakan; seperti siling labuyo atau cabai mata burung,
paprika merah, minyak zaitun, bawang, gula merah, kentang, atau nanas. Selain
ayam, ada juga adobo yang menggunakan daging babi, sapi, dan puyuh. Ada juga
varian seafood yang dapat mencakup ikan, udang, dan cumi-cumi atau sotong.
Bahkan dapat digunakan untuk memasak sayuran dan buah-buahan, seperti bayam,
rebung, terong, dan okra. Bahkan ada versi ular, katak dan jangkrik. Makanan
yang satu ini hampir bisa ditemukan di seluruh rumah makan sederhana di
pinggiran jalan Filipina. Biasanya makanan ini sering disajikan juga ketika
sedang dalam perjalanan ke Filipina dengan pesawat.
2. Kwek-Kwek
Kwek-Kwek |
foto : https://chefsy.s3.amazonaws.com
Makanan ini terbuat dari telur bebek
yang direbus, kemudian dibalut tepung berwarna oranye dan digoreng hingga
renyah. Penjual biasanya hanya menggunakan gerobak kaki lima dan mulai
berjualan pada sore hari. Versi lain dari makanan ini adalah tokneneng. Cara
membuatnya sama dengan kwek-kwek, hanya saja tokneneng terbuat dari telur
ayam.
3.
Balut
Balut atau Balot |
foto : http://www.bizarrefood.com
Hiiih… kalau yang ini pasti udah
pada jijik. Tapi katanya enak(saya sih nggak bakalan mau). Balut adalah telur
yang berisi embrio bebek yang hampir sempurna.
Jajanan ini sangat sering ditemukan di Asia Tenggara, selain di
Filipina, ada juga
di Kamboja dan Vietnam. Di Filipina,
balut idealnya berumur 17 hari. Sementara itu, orang Vietnam lebih suka balut
berusia 19-21 hari. Di pasar tradisional di Manila, Filipina, balut dijual
seharga 32 peso atau 7.500 rupiah per butir. Sebelum dimakan, balut direbus
utuh terlebih dahulu. Kemudian, bagian atas cangkangnya dipecahkan. Orang
Filipina senang menambahkan garam serta campuran cabai, bawang putih, dan cuka
ke dalamnya. Sementara itu, orang Vietnam biasa menyantap balut dengan sedikit
garam, air jeruk lemon, lada bubuk, dan daun mint Vietnam. Berbeda dengan orang
Kamboja, yang hanya menambahkan sedikit campuran air jeruk nipis dan merica
bubuk. Setelah cairan di dalam telur dihirup, barulah kemudian cangkangnya
dikupas. Tahap ini cukup membutuhkan nyali, karena akan terlihat pembuluh darah
dan bulu janin bebek yang mulai tumbuh. Menurut sebagian orang, rasanya
sangat enak. Teksturnya dikatakan seperti tulang
rawan. Orang Filipina menyantap balut
karena diyakini bernutrisi dan memberi kekuatan. Selain direbus dan dibumbui
begitu saja, balut juga bisa dibuat menjadi omelet, semur, sate, bahkan isian
pastry. Balut dapat ditemukan di toko kaki lima pada malam hari. Makanan ini
kadang disajikan dengan bir.
4. Kinilaw
Kinilaw |
foto : https://petrosabsalon.files.wordpress.com
Kinilaw terbuat
dari tuna mentah yang "dimasak" dalam cuka. Biasanya dicampur dengan
cabai dan bawang. Mirip sashimi yang ada di Jepang. Makanan
satu ini dapat ditemukan hampir di setiap restoran yang ada di Mindanao,
terutama di General Santos City di selatan Mindanao.
5. Chicken Inasal
Chicken Inasal |
foto : https://centralebacolod.files.wordpress.com
Makanan ini bisa ditemukan hampir
diseluruh penjuru sudut Metro Manila. Bisa disebut juga dengan ayam panggang
atau bakar, tapi di Bacolod ini bukan sekedar ayam bakar biasa. Daging direndam
dalam campuran serai, calamansi (jeruk khas Filipina), garam, merica, dan
bawang putih, lalu diolesi dengan minyak achuete (biji annatto). Setiap bagian
dari ayam yang dipanggang terdiri dari paa (paha), pecho (payudara), baticulon
(tenggorokan), atay (hati), Pakpak (sayap), dan corazon (jantung). Lalu sajian
itu sangat enak jika dihidangkan pula bersamaan dengan nasi bawang putih. Dan jangan
lupa untuk mencelup daging terlebih dahulu ke dalam minyak jeruk.
6. Kalderetang
Kalderetang |
foto : http://www.kawalingpinoy.com
Makanan ini merupakan
hidangan yang sangat lezat, yang dibuat dengan tomat, cuka pasta dan merica.
Kentang dan wortel juga dapat ditambahkan untuk membuat hidangan lebih bergizi.
Di Ilocos, sebuah provinsi di utara Filipina, mereka dapat memasak daging
kambing dalam berbagai cara (panggang, goreng, dengan sup, dan lain-lain). Tapi
dari semua itu, kambing Kalderetang masih favorit.
7. Pinakbet
Pinakbet |
Pinakbet adalah
masakan yang terbuat dari berbagai macam sayuran, seperti pare, okra, cabe ijo,
terong, dan kacang panjang. Dan dimasak dengan saos ikan serta dibumbui dengan
bawang dan jahe. Oh iya, okra adalah sayuran yang berasal dari Mesir dan sudah
mulai dikembangbiakkan diseluruh dunia. Ketika dikunyah, okra akan mengeluarkan
saus yang manis dan lengket.
okra foto : http://www.medicalnewstoday.com |
8. Bicol
Express
Bicol Express |
foto : http://www.kawalingpinoy.com
Makanan yang satu ini sangat cocok untuk orang Indonesia
karena pedasnya mampu menyaingi makanan-makanan dari negara lain. Bicol express
juga sangat mudah ditemukan hampir diseluruh rumah makan sederhana di
Filipina, maupun direstoran cepat sajinya. Bahkan Bicol Express memiliki
restorannya sendiri yang bernama Bicol Express. Makanan ini komposisinya
terbuat dari strip daging babi dan siling labuyo dan dimasak dengan santan.
Katanya, makanan ini benar-benar membuat para penikmatnya akan membelalakan
mata ketika menyantap. Sangat pedas.
Mulai ke dessert nih… siap-siap tambah ngiler, hmm
9.
Puto
Puto |
Nah, kalau yang ini saya pernah coba bikin.
Enak, sih, tapi buatan saya masih amatir. Mungkin, yang aslinya lebih enak.
Puto ini dari tepung beras dan
dimakan dengan kelapa parut. Ada yang putih polos, ada juga yang berwarna pink,
kuning, dan hijau.
Secara tradisional perlu waktu 3-4 hari untuk
membuat kue ini. Terutama agar mendapatkan tekstur dengan pori-pori halus dan
aroma wangi yang khas. Namun kini, sudah banyak adonan instan puto yang
tersebar di pasaran Filipina. Tinggal ikuti petunjuk dalam kemasannya, dan
jadilah puto yang empuk lezat.
Kue yang dikenal dengan sebutan 'rice cake' ini
banyak dimodifikasi, baik rasa, bentuk, dan warnanya. Umumnya, puto ditambahkan
dengan perasa vanilla, ataupun ubi ungu dan esens pandan untuk menambahkan
warna dan rasa. Ada juga yang menambahkan irisan daun pandan juga keju di
atasnya. Di Filipina, puto selalu menjadi makanan favorit dari
beragam kalangan. Kue ini pun sering dihidangkan dalam berbagai acara. Makanan
ini juga mudah didapat di pasar, kantin, toko kue, hingga mall besar.
10. Banana-Que
Banana-Que |
Ini merupakan jajanan
pinggir jalan yang sangat mudah ditemui di Filipina pada sore hari. Terbuat
dari pisang lokal yang disebut saba, dibalut dengan gula kemudian digoreng.
Karena penyajiannya menggunakan tusukan seperti barbeque maka disebut
Banana-Que atau Banana-Q. Kadang juga menyediakan potongan ubi sebagai
pengganti pisang. Barbeque manis ala Filipina ini biasanya disantap oleh
penduduk setempat pada sore menjelang malam.
11. Polvoron
Polvoron |
foto : https://lh3.googleusercontent.com
Polvoron adalah roti lembut yang
mudah hancur karena dibentuk dari butiran-butiran halus. Roti ini dibuat dari
tepung, gula, susu, dan kacang. Menurut Wikipedia, Polvorone adalah jajanan
populer di seluruh Spanyol dan daerah bekas jajahannya seperti di Amerika Latin
dan Filipina. Secara tradisional jajanan ini sebetulnya disiapkan untuk bulan
September hingga Januari tetapi sekarang sudah bisa dinikmati sepanjang tahun.
12. Halo-Halo
Halo-Halo |
Terakhir, ini yang paling saya pingin di daftar ini. Dalam
bahasa Tagalog, halo berarti campur. Di Indonesia, mungkin ini disebut dengan es campur, tetapi
racikan dan komposisi makanan penutup ala Filipina ini lebih kompleks dan
bervariasi. Yang menjadi ciri khas, Halo Halo memakai topping es krim dan agar-agar warna-warni yang
dipotong dadu. Umumnya Halo
Halo memakai topping es krim berwarna menyala yang terbuat
ubi ungu. Namun karena dessert ini sudah mulai diadopsi di banyak negara, es
krim yang dipakai beragam seperti cokelat, vanila dan strawberry.
Cara membuat halo-halo sangat mudah. Pertama, kacang-kacangan diletakkan di
dasar mangkuk atau gelas tinggi sebelum ditutupi dengan es serut.
Kacang-kacangan yang biasa dipakai adalah kacang
hijau, kacang jogo, kacang arab, atau kacang tanah. Setelah diserut, es
dihidangkan dengan tambahan isi yang beraneka ragam, di antaranya: kolang-kaling, pisang, nata de coco, kelapa kopyor, pacar cina, kacang-kacangan dan umbi yang dimasak manis. Di atasnya
dituangkan susu kental manis atau susu
evaporasi, dan diberi es krim.
Sedankan buah-buahan segar yang biasa dipakai adalah nangka, mangga, sawo, pepaya, alpukat, kiwi, melon, dan ceri. Halo-halo juga sering diberi jagung manis, puding karamel, serta jeli dari gelatin atau agar-agar yang diberi warna merah, hijau, atau
kuning.
Terima kasih, semoga bermanfaat....
Source :
banyak banget ya hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar